Ruang sempit lelangit rendah
Ragam pintu berderet tanpa senyum
Jalan bercabang di ujung lorong
Pahit bibir menggigit lidah
Langkah terseret pada pasir panas
Pilihan mekar di ujung duri
Suara asing menertawakan ragu
Saat rindu tak tahu ke mana pulang
Bunga layu di sisi jalan terjal
Daun-daun gugur tanpa warna
Dinding waktu memantulkan cemas
Tak ada jalan mudah semua berbatu
Detik berlalu renungan kelana
Pilihannya menganga tanpa belaskasih
Tak ada rasa yang diinginkan hati
Tetap harus meniti walau tanpa arah
Di antara celah tajam
Muncul cahaya samar di kejauhan
Menerobos dari sela-sela perih
Seperti bisikan lembut liliput
Langkah tersaruk hati berdebar
Bahu memikul beban yang tak dipilih
Perjalanan tak selamanya pedih
Satu keputusan membawa langkah ke mana
Mekar di Ujung Duri
Serpihan acak merayap di batas logika dan absurditas, paradoks pencatat kata, menggugat batas nalar dan rasa, eksplorasi tanpa definisi. Tanpa janji bahagia, juga bukan putus asa. Tak perlu jawaban, …
