Oleh : runtahgila
Cukup jauh, nafas terengah
Nampak sebuah kayu nisan
Makam kesunyianku yang asin
Dimana jasadku terkubur dengan cacing
Dengan kehampaan yang tersisa
Hari-hari terasa panjang
Sesekali mencoba hantarkan senja
Menjemput malam mungkin berbintang
Langkah kaki terdengar lembut
Wangi tubuh semerbak lewati indra
Gemuruh hati mengalun bertaut
Semakin cepat ketika jeda
Tidur terbuka mata
Tetesan liur penghangat mimpi
Benamkan api kepada makna
Uraikan bising kembali sepi
Berjalan dikegelapan malam
Mengalun seiring hembusan nafas
Hilang, terbang rindukan kematian
Tak henti berpacu dalam diam
Telusuri jejak serdadu tentara kata