Dalam ajaran Islam, Adam a.s. adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Menurut kisah yang terdapat dalam Al-Quran, Allah SWT menciptakan Adam a.s. dari tanah liat atau tanah yang diambil dari berbagai tempat di bumi.
Setelah itu, Allah SWT meniupkan ruh ke dalam jasad Adam a.s. dan memberinya akal serta kemampuan berbicara. Adam a.s. kemudian dijadikan sebagai khalifah atau pemimpin di bumi oleh Allah SWT, dengan tugas untuk mengelola bumi dan menghormati perintah-perintah-Nya.
Adam a.s. kemudian ditempatkan di surga, bersama dengan Hawa, wanita yang diciptakan dari tulang rusuknya. Namun, keduanya dilarang untuk memakan buah dari pohon tertentu di surga, namun setan berhasil menggoda mereka untuk melanggar perintah Allah SWT tersebut. Akibatnya, Adam dan Hawa diusir dari surga dan harus hidup di bumi.
Kisah penciptaan Adam a.s. menjadi salah satu cerita penting dalam Islam, mengajarkan bahwa manusia diciptakan dengan tujuan tertentu dan harus menghormati perintah Allah SWT serta menjalankan tugas-tugas yang telah diberikan-Nya.
Menurut ajaran Islam, Adam a.s. dan Hawa memiliki beberapa anak, di antaranya adalah Qabil (Cain) dan Habil (Abel). Kisah tentang kedua anak Adam ini terdapat dalam Al-Quran dan menjadi bagian penting dari sejarah manusia dalam Islam.
Dikisahkan bahwa Qabil dan Habil diberikan perintah oleh Allah SWT untuk mempersembahkan kurban sebagai tanda syukur. Habil mempersembahkan seekor domba yang gemuk dan berkenan di sisi Allah SWT, sedangkan Qabil hanya mempersembahkan seikat dedaunan yang layu. Karena tidak berkenan dengan kurban Qabil, Allah SWT menolaknya, dan Qabil merasa marah dan iri terhadap Habil.
Akhirnya, Qabil membunuh Habil secara kejam, dan tindakan ini dianggap sebagai dosa besar dalam Islam. Adam a.s. dan Hawa sangat sedih dengan kejadian ini dan memohon ampun kepada Allah SWT. Allah SWT kemudian menurunkan hukuman bagi Qabil dan memberikan pelajaran tentang pentingnya berbuat baik serta menghormati kehendak-Nya.
Selain Qabil dan Habil, Al-Quran tidak menyebutkan nama anak-anak Adam a.s. dan Hawa yang lain. Namun, dalam sejarah Islam, disebutkan bahwa Adam a.s. dan Hawa memiliki banyak anak dan keturunan yang tersebar di seluruh bumi.