"Ikan badut" adalah sejenis ikan kecil berwarna cerah yang berasal dari daerah tropis di Samudra Hindia dan Pasifik, termasuk perairan di Indonesia. Ikan badut biasanya memiliki warna oranye cerah dengan garis-garis putih atau hitam yang kontras, dan terkenal dengan perilaku bermain-main yang lucu dan menggemaskan. Ikan badut juga dikenal karena memiliki hubungan simbiosis dengan ubur-ubur laut, di mana ikan badut mendapatkan perlindungan dari predator dan sumber makanan dari ubur-ubur laut. Hubungan simbiosis ini disebut mutualisme, di mana kedua organisme saling menguntungkan dengan kehadiran satu sama lain. Ikan badut juga terkenal sebagai bintang dalam film animasi "Finding Nemo".
Jenis-jenis
ikan badut, di antaranya:
1. Ikan badut percula (Amphiprion percula): ikan badut yang paling dikenal dan sering ditemukan di akuarium. Ikan badut percula memiliki warna oranye cerah dengan garis-garis putih tebal. Garis-garis putih pada ikan badut percula biasanya lebih tebal dibandingkan dengan garis-garis pada ikan badut ocellaris. Ikan badut percula biasanya memiliki ukuran kecil, antara 7-9 cm, dan dapat hidup hingga 3-6 tahun. Ikan ini dapat ditemukan di wilayah tropis dan subtropis di Samudra Hindia dan Pasifik, termasuk di perairan di Indonesia. Ikan badut percula biasanya hidup di terumbu karang dan memiliki hubungan simbiosis dengan ubur-ubur laut atau jenis koral tertentu. Ikan badut percula sangat populer di kalangan penggemar akuarium karena keindahan warna dan corak tubuhnya yang cerah dan menarik. Selain itu, ikan ini juga dikenal memiliki sifat yang ramah dan mudah dijinakkan.
2. Ikan badut ocellaris (Amphiprion ocellaris): sering disebut sebagai "Nemo" setelah menjadi karakter utama dalam film "Finding Nemo". Ikan badut ocellaris memiliki warna oranye dengan garis-garis putih tipis Ikan ini biasanya memiliki ukuran kecil, antara 7-11 cm, dan dapat hidup hingga 6-10 tahun. Ikan badut ocellaris dapat ditemukan di wilayah tropis dan subtropis di Samudra Hindia dan Pasifik, termasuk di perairan di Indonesia. Ikan ini dapat ditemukan hidup di terumbu karang dan memiliki hubungan simbiosis dengan ubur-ubur laut atau jenis koral tertentu. Ikan badut ocellaris dikenal juga memiliki perilaku yang lucu dan suka bermain-main di dalam akuarium.
3. Ikan badut hitam putih (Amphiprion ocellaris var. percula): merupakan variasi dari ikan badut ocellaris yang memiliki warna putih dengan garis-garis hitam atau sebaliknya. Ikan badut hitam putih dapat memiliki corak yang bervariasi, dengan garis-garis putih atau hitam yang tebal atau tipis. Ikan badut hitam putih biasanya memiliki ukuran yang sama dengan ikan badut ocellaris dan percula, yaitu antara 7-11 cm, dan dapat hidup hingga 6-10 tahun. Ikan ini dapat ditemukan di wilayah tropis dan subtropis di Samudra Hindia dan Pasifik, termasuk di perairan di Indonesia. Seperti jenis ikan badut lainnya, ikan badut hitam putih juga hidup di terumbu karang dan memiliki hubungan simbiosis dengan ubur-ubur laut atau jenis koral tertentu. Ikan badut hitam putih juga populer di kalangan penggemar akuarium karena keindahan warna dan corak tubuhnya yang unik dan menarik.
4. Ikan badut skunk (Amphiprion akallopisos): memiliki warna putih dengan garis-garis hitam dan memiliki area hitam di bagian punggungnya yang mirip dengan skunk atau binatang berang-berang. Ikan badut skunk memiliki ukuran yang relatif kecil, biasanya antara 5-8 cm, dan dapat hidup hingga 5-10 tahun. Ikan ini dapat ditemukan di wilayah tropis dan subtropis di Samudra Hindia dan Pasifik, termasuk di perairan di Indonesia. Ikan badut skunk biasanya hidup di terumbu karang dan memiliki hubungan simbiosis dengan ubur-ubur laut atau jenis koral tertentu. Ikan badut skunk juga populer di kalangan penggemar akuarium karena keindahan warna dan corak tubuhnya yang unik dan menarik. Selain itu, ikan badut skunk juga dikenal memiliki sifat yang ramah dan mudah dijinakkan, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan di akuarium..
5. Ikan badut tomato (Amphiprion frenatus): memiliki warna merah cerah pada kepala dan siripnya yang menyerupai buah tomat. Ikan badut tomato memiliki tubuh berwarna putih dengan garis-garis hitam tebal di seluruh tubuhnya, dan warna merah cerah yang menonjol pada kepala dan siripnya. Ikan badut tomato memiliki ukuran yang relatif kecil, biasanya antara 7-10 cm, dan dapat hidup hingga 5-10 tahun. Ikan ini dapat ditemukan di wilayah tropis dan subtropis di Samudra Hindia dan Pasifik, termasuk di perairan di Indonesia. Ikan badut tomato biasanya hidup di terumbu karang dan memiliki hubungan simbiosis dengan ubur-ubur laut atau jenis koral tertentu. Ikan badut tomato juga populer di kalangan penggemar akuarium karena keindahan warna dan corak tubuhnya yang menarik. Namun, perlu diingat bahwa ikan badut, termasuk ikan badut tomato, memiliki kebutuhan yang spesifik dalam hal pakan, suhu, dan lingkungan hidup yang perlu diperhatikan ketika dipelihara di akuarium..