Oleh : runtahgila
Sang pohon menatap sunyi
Kumpulan rumput terdiam sepi
Hitam masih melekat
Dengan atau tanpa perekat
Berbaur berapa lama
Beraroma dan terluka
Bening hanya diangan
Terminum hanya bualan
Harapkan banjir bandang
Dimana ikan dan udang
Tangis air
Sang pohon menatap sunyi
Kumpulan rumput terdiam sepi
Serpihan acak merayap di batas logika dan absurditas, paradoks pencatat kata, menggugat batas nalar dan rasa, eksplorasi tanpa definisi. Tanpa janji bahagia, juga bukan putus asa. Tak perlu jawaban, …