Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Sahabat muhasabah yang dimuliakan oleh Allah ta'ala.
Bagaimana keadaan hati kita hari ini?
Ada kabar terbaik bagi kita, bahwa seseorang yang kedudukannya mulia dan tidak diragukan lagi kemuliaanya sedang menanti kedatangan kita semua.
Kabar ini pernah disampaikan di tengah-tengah para sahabatnya yang mulia, akan rasa rindu beliau kepada kita. Ya, di tengah-tengah para sahabat, yang tentunya kita tahu bahwa mereka sebaik-baik generasi kaum muslimin.
Apa gerangan yang menjadikan penantian mendalam itu diucapkan dihadapan para sahabatnya sehingga membuat mereka tercengang dan terkagum?
Seraya beliau berujar tentang kita, "yu'minuuna bi walam yarouni"
karena mereka beriman kepadaku sedangkan mereka tidak pernah melihatku.
(Ibnu Asakir 30/137, Kanzul Ummal, 14/48)
Kepada siapa ungkapan ini ditujukan, tidak lain adalah kepada umat akhir zaman yaitu kita.
Sahabat, sudah seberapa banyak shalawat yang kita baca, kita lantunkan untuk Rasulullah yang mulia, sudah seberapa besar pengorbanan kita untuk melanjutkan estafet perjuangan beliau dalam menjaga risalah suci Ini?
Sudahkah kita memendam rasa rindu yang begitu dalam menyamai rindunya nabi kepada kita?
Mudah-mudahan dengan senantiasa kita bershalawat kepada beliau membuat hati kita lebih cinta kepada Rasulullah, membuat hati lebih lembut dan lebih lunak menerima kebenaran yang beliau bawa.
Maka, salah satu sunnah ibadah di hari Jum'at, adalah dengan memperbanyak shalawat atasnya.
Mari kita perbanyak shalwat atas nabi, semoga kelak kita diakui sebagai umatnya dan diberikan syafa'atnya.
Aamiiin yaa mujibas sailiin.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Oleh : Ust. Sholahuddin Ali