بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
Sobat Muslim, jangan pernah remehkan kebaikan sekecil apapun itu, karena kita tidak tahu amal mana yang diterima oleh Allah atau amal mana yang menyebabkan Allah ridha terhadap kita.
Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa keimanan itu memiliki tujuh puluh bagian. Bagian tertinggi ialah kalimat Lâilâhaillallâh, bagian terendah ialah menyingkirkan duri di jalan.
Meskipun bagian terendah ialah menyingkirkan duri di jalan, tetapi amal tersebut dapat membuat Allah mengampuni dosa-dosanya dan memasukkannya ke dalam surga.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَّرَهُ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ
“Tatkala seorang pria sedang berjalan, tiba-tiba ia mendapati sebuah dahan berduri yg menghalangi jalan. Kemudian ia menyingkirkannya. Maka Allah bersyukur kepadanya dan mengampuni dosa-dosanya” (HR. Bukhari).
Masih dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan :
مَرَّ رَجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيقٍ، فَقَالَ: وَاللهِ لَأُنَحِّيَنَّ هَذَا عَنِ الْمُسْلِمِينَ لَا يُؤْذِيهِمْ فَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ
“Dikisahkan ada seorang pria melewati dahan sebuah pohon di badan jalan. Ia lantas berkata, ‘Demi Allah, aku akan menyingkirkan dahan ini agar tidak menghalangi kaum Muslimin.’ Berkat amal itu, ia dimasukkan ke surga.” (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ شَجَرَةً كانَتْ تُؤْذِي المُسْلِمِينَ، فَجاءَ رَجُلٌ فَقَطَعَها، فَدَخَلَ الجَنَّةَ
"Ada sebuah pohon yg dahulu mengganggu kaum Muslimin. Lalu datang seorang lelaki yg menebang pohon tersebut. Kemudian lelaki tersebut pun masuk surga (atas sebab itu)" (HR. Muslim no. 1914).
Dalam riwayat lain:
لقَدْ رَأَيْتُ رَجُلًا يَتَقَلَّبُ في الجَنَّةِ، في شَجَرَةٍ قَطَعَها مِن ظَهْرِ الطَّرِيقِ، كانَتْ تُؤْذِي النَّاسَ
"Sungguh aku melihat ada seorang lelaki yg mondar-mandir di surga, karena sebab sebuah pohon yg ia tebang di tengah jalan, yg keberadaan pohon tersebut mengganggu orang-orang"
(HR. Muslim no. 1914).
Sobat, rahmat Allah begitu luas, karunia-Nya begitu agung, sesuatu yang kita anggap remeh ternyata berdampak besar bagi kehidupan ahirat kita, sabda Rasulullah, “Singkirkanlah duri dari jalan kaum Muslimin” (HR Ibnu Abi Syaibah),
Selain menyingkirkan gangguan yang ada di jalan, Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam juga memperingatkan kita agar tidak mengganggu apalagi mencelakakan sesama Muslim, beliau bersabda, “Siapa yang membahayakan kaum Muslimin, maka wajib atasnya mendapatkan laknat mereka.” (HR Ath-Thabrani).
Barakallahu fiikum...