Eksplorasi Tanpa Definisi | Runtahgila

Kekuatan Cinta

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. 


Sahabat muhasabah yang dimuliakan Allah ta'ala. Bagaimana keadaan hati kita hari ini?

Semoga selalu dalam bimbingan dan cinta-Nya. 


Tahukah kita bagaimana keadaan hati orang yang jatuh cinta. Dimabuk asmara dimabuk kepayang, bahkan sampai sulit tidur dibuatnya. Dag dig dug ser serasa dada itu sempit seperti terhimpit sesuatu ketika nama yang kita cintai disebut. Apalagi ketika berjumpa dengannya. Ya salam, betapa indahnya seolah dunia hanya milik berdua biarkan yang lain numpang saja.


Kurang lebih seperti itulah cinta para sahabat kepada Allah dan rasul-Nya. Kisah heroik perang Uhud menjadi saksi nyata dan tidak bisa dibohongi. Betapa iman yang kuat membaja siap menjadi tameng sang nabi tercinta dari kepungan kafir Quraisy. Sejarah mencatat, sebagaimana ditulis oleh Syaikh Shafiyur Rahman Al Mubarakfuri dalam Ar Rahiq Al Makhtum, bahwa  70 sahabat gugur di medan Uhud. Bersimbah darah dalam kemuliaan islam demi cintanya kepada Rabbul izzah dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Tak terkecuali sang Singa Allah Hamzah bin Abdul Muththalib.


Maa syaa Allah tabaraka Ar Rahman. Oleh apa gerangan tekad baja yang mereka miliki sehingga harus berkorban nyawa? Ya, hanya demi islam. Demi menghidupkan dan menjayakan islam. 


Lalu bagaimana dengan diri kita, sudah seberapa sumbangsih kita untuk dienul islam. Alih-alih mencoba mendekatkan yang jauh dan merekatkan yang renggang, akan tetapi karena nafsu, sebab perkara yang sifatnya ijtihadi, ternyata kita berpecah seolah tak ada cinta lagi di dalam sanubari.


Ingat, dengan kekuatan cinta, mampu merubah segalanya. Seperti kata pepatah "jika cinta sudah melekat, gula jawa rasa cokelat".


Semoga Allah senantiasa menjaga cinta kita kepada-Nya, kepada rasul-Nya serta kaum muslimin seluruhnya.

Jazakumullahu khoiron wa baarokallahu fiekum. 

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. 


Ditulis dengan penuh cinta karena Allah. Uhibbukum fiellah.


Oleh : Ust. Sholahuddin Ali

Serpihan acak merayap di batas logika dan absurditas, paradoks pencatat kata, menggugat batas nalar dan rasa, eksplorasi tanpa definisi. Tanpa janji bahagia, juga bukan putus asa. Tak perlu jawaban, …

Post a Comment

runtahgila Welcome to WhatsApp
Howdy ?
Type here...