Dalam berjuang tidak selalunya dalam keadaan tenang dan nyaman. Adakalanya kekhwatiran muncul berdatangan sehingga sedih acapkali datang silih berganti. Namanya juga berjuang. Pasti butuh yang namanya pengorbanan. Kadang tak kuat menahan beban bila diingat dengan fikiran dan logika akal. Bisa kuat dengan terus berdoa akan pertolongan dari-Nya. Kita tak sendiri dalam menyuarakan kebenaran. Sebagaimana para sahabat nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wasallam pun demikian merasakan pahitnya pengorbanan.
Apakah Allah Ta'ala tak sayang? Pertanyaan yang mungkin ada dibenak sang pejuang dengan beratnya pengorbanan. Yakinlah semua yang dirasa, akan Allah Ta'ala ganjar pahalanya apalagi dengan beratnya ujian. Maka sudah pasti pahala besar menanti.
Yakinlah ujian ini tak lama. In Sya Allah tidak sampai 100 tahun pada umur mu. Kemungkinan. Maka teruslah bersabar. Bersabar. Kuatkan kesabaran. Keridhoan dan tawakal. Apapun konsekuensinya, tawakal ikhlas lah sebagai penguat agar Allah Ta'ala semakin sayang. Ingat, Allah Ta'ala sayang kepada Hamba-Nya. Karena agar lengkap pahala dan sayang-Nya kepada para pejuang.
Bersabar lah.
Oleh : Ustadz Muhammad Muflih Al Fatih (Pengasuh Akademi Tahfizhul Quran dan Bahasa Arab Darul Atqiya LampungTimur)