Eksplorasi Tanpa Definisi | Runtahgila

Hakikat Rasa Malu

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. 


Sahabat muhasabah yang dimuliakan Allah ta'ala. Bagaimana keadaan hati kita hari ini, semoga senantiasa di jalan kebaikan dan iman. 


Malu, adalah sebuah sifat fitrah yang diwarsikan oleh Pemilik alam semesta ini yaitu Allah subhanahu wata’ala kepada manusia. Bahkan Rasulullah sendiri sangat pemalu, sehingga digambarkan malunya beliau lebih dari wanita yang sedang dipingit menanti saat-saat pernikahan. Rasulullah bersabda dalam riwayat Muslim setelah beliau mengajak amar makruf nahi munkar berikut cara pencegahan kemungkaran, kemudian beliau melanjutkan dengan

 والحياء شعبة من الإيمان .

Dan malu sebagian daripada iman.


Sahabat, lalu bagaimana sejatinya dengan sifat malu tersebut. Malu bisa diposisikan dalam dua keadaan. Malu karena kesalahan dan malu karena kebenaran.

Ini dua hal yang saling beririsan. 


Terkadang ada yang menempatkan malu bukan pada tempatnya. Contoh, seseorang malu jika diajak kepada kebaikan. Seperti, sholat jama'ah di Masjid, belajar Al Quran, menghadiri majelis taklim dan beragam kebaikan lainnya. Ini malu yang fatal. 


Adapula yang malu dalam hal kebenaran. Ketika dalil menuntut dan menuntun untuk benar, dia malu untuk menyampaikan. Sehingga menghasilkan persepsi yang ambigu, sehingga umat bingung dan resah.

Malu sejenis ini juga fatal. Maka, tempatkan sifat malu itu sesuai pada posisinya.


Semoga Allah senantiasa membekali kita sifat malu yang manusiawi akan tetapi tidak menerobos batas-batas syariat yang telah digariskan.

Jazakumullahu khoiron wa baarokallahu fiekum. 

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. 


Oleh : Ust. Sholahuddin Ali

Serpihan acak merayap di batas logika dan absurditas, paradoks pencatat kata, menggugat batas nalar dan rasa, eksplorasi tanpa definisi. Tanpa janji bahagia, juga bukan putus asa. Tak perlu jawaban, …

Post a Comment

runtahgila Welcome to WhatsApp
Howdy ?
Type here...