Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Sahabat muhasabah yang dimuliakan Allah ta'ala, bagaimana keadaan hati kita hari ini. Semoga senantiasa dalam keteguhan dan penjagaan dari Allah.
Perlu kita sadari, bahwa inti kehidupan kita di muka bumi ini adalah untuk mengabdi secara totalitas kepada Sang Maha Pencipta jagat raya, Allah azza wajalla.
Akan tetapi, dalam pengabdian ini, ternyata tidak semulus yang kita harapkan. Akan ada halangan rintang serta onak dan duri yang siap menghadang jalan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ٱلَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَا لْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ
"yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun,"
(QS. Al-Mulk 67: Ayat 2)
Bahwa lahirnya kita ke dunia ini, agar Allah melihat siapa yang paling baik kualitas pengabdiannya kepada Allah.
Sebagaimana kata mutiara yang masyhur kita dengar ini, "ad dunya daarul ibtila'". Dunia adalah tempatnya ujian.
Maka, dengan sebuah kepastian akan ujian yang kita hadapi, apapun bentuknya. Baik kecil maupun besar, berdasarkan tingkat iman kita di mata Allah, tentu kita dituntut untuk menikmati itu semua.
Semoga Allah mampukan kita untuk menikmati setiap ujian yang ada. Sehingga kelak kita menjadi para alumni yang sukses dari ujian dunia, dan siap menikmati kehidupan surga yang kenikmatannya tiada batas.
Jazakumullahu khoiron wa baarokallahu fiekum.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Oleh : Ust. Sholahuddin Ali